Sajak Lembayungsenja Dalampelukan BintangLangit

                                                          
buat sahabat hatiku
Kabut Tipis tak bisa menalarkan Abjad Tak Beraturan
Simpony AirMata Aksara dalam dendang 'Kleting Kuning
Tak jua dapat mengarti Sayup terdengar Lantunan Kidung Senja
haruskan aku mematikan rasa agar kau jua tau diamku
laksana tujuh mata angin yang selalu memberi kehidupan dalam doaku
terajut risalah hati nan agung

Fenomena Lembayungsenja bukan sebuah Lukisan Alam Mimpi yang mendendangkan Suara Isyarat Hati namun aku hanya melebur kedukaan yang acapkali tiada berperi
Aksara aksara bermain dalam otakku ingin aku memintalnya namun
siapa aku ini jika hadirku dalam ranumnya sapa mereka anggap sebagai tebar pesona jerat cinta

Mayapada tak seindah nyataku
aku bisa tersenyum dan bermain rasa
memakai jubahmu yang bukan pakaianku
meminum anggurmu yang bukan dari gelasku

aku tertawa kala aksaraku kau anggap aksara pemikat kaum adam
sebab perlu kau tau sajakku hanya pembuahan dari aksara aksaramu
sejak jemari merapal doa menjadi ilusi hati
semua aku ucap sebatas lembaran tak terarti